Sunday, August 7, 2011

Reog Tedjo Budoyo Part 2 (Arsip Video)

Kesenian Reog ini diprakarsai sejak tahun 1980-an oleh beberapa warga Bayuran yang ketika itu memang pelaku seni wayang orang. Mereka merintis baik secara spirit, konsep, dan juga eksistensi. Pencapaian masa-masa jaya diraih ketika tahun 1990-an. Mereka tampil di berbagai tempat di desa-desa sekitar untuk turut serta menyemarakkan suatu acara. Perlu digarisbawahi bahwa kesenian ini masih punya daya tarik bagi masyarakat sekitar. 

Kesenian ini mulai menyentuh masa antiklimaks ketika zaman sudah berubah. Tidak adanya fasilitas utama pendukung kesenian ini, sebut saja kostum dan alat musik pengiring, menjadi masalah utama bagi mereka. Menginjak tahun 2000-an, mereka sudah jarang tampil. Para pemain lama sudah mulai agak renta. Lalu ditubruk lagi dengan masalah biaya sewa kostum yang melambung. 

Tapi mereka masih punya spirit. Hal inilah yang menjadi modal mereka. Semoga mereka mampu mengonversi spirit ini untuk mewujudkan harapan mereka, yaitu mengembalikan kembali eksistensi Kesenian Reog  dibawah nama Tedjo Budoyo. 

Berikut adalah arsip video yang akan disertakan juga dalam proposal pengajuan bantuan ke Dinas Kebudayaan Provinsi DIY nanti. Sekali lagi, bagi siapa yang membaca ini, doakan supaya berhasil. :) Jujur video ini kurang dapat dinikmati, tapi paling tidak bisa menunjukkan spirit mereka untuk tetap menjaga seni ini tetap lestari. Silakan :)


1 comment:

  1. Blognya seru, beruntung sekali berada di lokasi yang dirambahi jaringan internet yang memadahi.

    Selamat mengabdi, mahasiswa!

    Salam,
    KKN PPM UGM Unit 43
    Jayapura, Papua

    ReplyDelete